Sabtu, 07 April 2018

#4 Induksi Alami vs Sintetis

7 Masalah Hamil&Melahirkan Serta Cara mengatasinya #4

#4 Induksi Alami vs Sintetis

Masalah selanjutnya yang mungkin dihadapi ibu hamil adalah induksi. Seperti yang disebutkan pada tulisan sebelumnya ibu hamil yang lewat HPL kemungkinan besar akan mendapat induksi. Intervensi medis ini seperti sudah prosedur rutin di RS untuk menangani usia kehamilan tertentu yang belum tentu diperlukan oleh si ibu. Induksi diharapkan dapat membantu mempercepat proses persalinan dengan cara induksi infus (hormon oksitosin sintetis) atau dengan kateter balon. Pengalaman saya dulu datang ke dokter untuk periksa kehamilan, lewat HPL tapi belum ada tanda akan bersalin, tapi dokternya bilang ketuban mulai berubah dan akan dibantu dengan induksi biar cepat bukaan. Sayangnya saya dan suami nurut aja kata dokter padahal Kakak ipar saya telepon dan bilang jangan induksi karena sakitnya 2 kali mending langsung operasi aja. Lah saya pikir kan saya ga ada masalah apapun untuk operasi , maunya normal makanya kata dokter dibantu induksi.

 Saya diinfus dari magrib sampe 15 jam kemudian bolak-balik di VT , udah sakitnya luar biasa eh bukaan mentok 2 kurang. Ibu saya sampe stress denger bunyi alat pantau denyut jantung janin, liat saya pake infus, kateter, oksigen, saya mau melahirkan tapi kok kayak orang pesakitan 😭. Pagi esok nya perawat nyampein pesen dokter untuk operasi sc dan anak saya lahir jam 10.45. 
Bertahun-tahun saya menyimpan rasa sesal dan kesal. Saya menyalahkan dokter yang ga sabar, yang hobi operasi.

Saat saya bertekad VBAC hamil kedua, saya mulai memberdayakan diri, belajar, mencari informasi sebanyak mungkin tentang hamil dan bersalin. Sampai pada titik saya sadar, trauma sc anak pertama murni kesalahan saya sebagai ibu yang tidak berusaha memberdayakan diri 😭 itu adalah kesalahan terbesar saya. Alhamdulillah saya bisa mengatasi trauma ini saat sesi visualisasi setelah senam hamil di tempat bidan eka, beliau ahli hypnobirthing. 

Dari referensi yang saya baca, prosedur induksi seperti yang saya alami efektif hanya jika leher rahim sudah lunak, dan beresiko menyebabkan gawat janin, ya namanya bayi masih anteng di dalam malah dipaksa keluar, jadinya berakhir di meja operasi. Ternyata ada banyak cara untuk Untuk menghindari prosedur induksi sintetis ini dengan induksi alami. Cara klasik yang diajarkan turun-temurun untuk membantu mempercepat bukaan dan melancarkan persalinan adalah banyak jalan pagi, ngepel jongkok dan hubungan badan, beneran ini ngaruh lo bukan mitos 😁 dokter juga menyarankan hal itu. Gerakan senam hamil dan yoga juga ada yang pose jongkok. Untuk membantu melunakkan leher rahim bisa juga dengan makan nanas, mangga, kiwi, kurma. Cara lain Lakukan pijat endorphin yang bisa merangsang keluarnya hormon oksitosin dan endorfin alami. Ada juga teknik accupresure yaitu menekan titik akupuntur tertentu, tapi cara terakhir ini hanya dianjurkan pada 3 kondisi yaitu, saat sudah dalam masa persalinan, ketuban pecah, atau hamil lewat HPL. Cara-cara ini bisa membantu gelombang cinta itu datang sendiri dan waktu yang tepat ke Rumah sakit adalah saat kontraksi 5-1-1 yaitu kontraksi terjadi setiap 5 menit sekali dengan durasi 1 menit dan sudah diobservasi selama 1 jam. Usahakan selama mungkin ada di rumah agar ibu Lebih tenang dan bukaan nya bisa maju dengan lancar, jika terlalu cepat ke RS nanti cerita seperti saya 😅 stress duluan karna banyak intervensi jadinya persalianan macet. Tapi rumus ini bisa disesuaikan dengan memperhitungkan jarak rumah ke RS, kalo jarak tempuh nya lama baiknya 10-1-1 sudah menuju ke RS. Waktu mau lahiran anak kedua saya ke RS saat pola kontraksi 3-1-1, karna dini hari jarak tempuh hanya 10-15menit. Saat dateng sudah bukaan 4 dalam 3 jam kemudian alhamdulillah bayinya lahir. Kalo saya memang tidak boleh diinduksi lagi karna riwayat sc. 

Sekian dulu mau kejar setoran selanjutnya😅 yang mau tau cerita VBAC saya bisa cek postingan lama. Semoga bermanfaat. 

#HijrahParenting 
#challengesepekanbercerita
#CeritaHijrahDay4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar